Balok Tumpuan dan Lapangan – Kalau kamu lagi bangun rumah atau sekadar penasaran soal konstruksi, pasti sering dengar istilah balok tumpuan. Sebenarnya, apa sih balok tumpuan itu?
Balok tumpuan adalah bagian dari balok beton bertulang yang posisinya berada di ujung bentang, tepat di area yang menempel dengan kolom atau dinding. Di sinilah beban bangunan berpindah dari balok ke elemen pendukungnya. Karena lokasinya di ujung, balok tumpuan biasanya menerima gaya geser lebih besar dan juga menahan momen negatif.
Menurut penelitian di bidang teknik sipil, gaya geser yang tinggi pada area tumpuan bisa menjadi salah satu penyebab utama kerusakan struktur kalau tidak direncanakan dengan benar (Mulyono, 2019). Jadi, penting banget untuk memperhatikan detail balok tumpuan sejak awal.
Nah, buat kamu yang mungkin belum terbiasa dengan istilah ini, coba bayangkan: ketika ada beban yang menekan balok dari atas, ujung baloklah yang pertama kali menyalurkan gaya itu ke kolom. Makanya, bagian ini harus ekstra kuat.
Di sinilah aturan SNI 2847:2019 hadir untuk memberikan panduan detail. Dalam SNI disebutkan bahwa balok tumpuan memerlukan tulangan geser (sengkang) yang lebih rapat dibandingkan dengan bagian tengah balok.
Buat kamu yang sedang merencanakan rumah dua lantai atau bangunan lebih kompleks, memahami konsep ini bukan cuma teori, tapi jadi kunci agar bangunanmu aman dalam jangka panjang. Dan di sinilah tim kami, CiptaRancang.com, bisa bantu kamu memastikan semua perhitungan sesuai standar.
Apa Itu Balok Lapangan?
Kalau tadi kita bahas tumpuan yang ada di ujung, sekarang mari masuk ke balok lapangan. Balok lapangan adalah bagian dari balok beton bertulang yang berada di tengah bentang, jauh dari kolom atau dinding.
Berbeda dengan tumpuan, di sini beban yang dominan adalah momen lentur positif. Dengan kata lain, gaya utama yang bekerja pada balok lapangan bukan lagi gaya geser besar, melainkan tekukan atau lenturan di tengah bentang.
Menurut penelitian Universitas Diponegoro, momen positif di tengah balok menjadi faktor dominan dalam desain tulangan bawah (Prasetyo, 2021). Itulah sebabnya, di bagian lapangan, tulangan bawah lebih diperkuat, sementara sengkang bisa diberi jarak lebih lebar.
Contohnya, di gambar kerja biasanya terlihat tulangan sengkang dengan jarak 200 mm di lapangan, sedangkan di tumpuan hanya 100 mm. Perbedaan ini bukan asal dibuat, tapi hasil dari perhitungan momen dan gaya geser.
Kenapa kamu harus peduli soal ini? Karena kalau salah desain, bagian tengah balok bisa melendut, retak, atau bahkan gagal menopang beban. Dengan pemahaman yang benar soal lapangan, kamu bisa memastikan struktur bangunanmu bukan hanya berdiri, tapi juga tahan lama.
Dan pastinya, kalau kamu ingin lebih yakin, tim kami siap membantu menyusun detail perencanaan balok agar sesuai standar SNI 2847:2019.
Apa Perbedaan Utama Balok Tumpuan dan Lapangan?

Banyak orang masih bingung, padahal sebenarnya perbedaan balok tumpuan dan lapangan bisa dijelaskan sederhana.
Lokasi:
Tumpuan → di ujung bentang (dekat kolom/dinding).
Lapangan → di tengah bentang.
Gaya yang bekerja:
Tumpuan → gaya geser + momen negatif.
Lapangan → momen positif.
Tulangan dominan:
Tumpuan → sengkang rapat, tulangan atas lebih diperkuat.
Lapangan → tulangan bawah lebih diperkuat, sengkang lebih jarang.
Contoh jarak sengkang:
Tumpuan: 100 mm.
Lapangan: 200 mm.
Tabel sederhana berikut bisa bantu kamu memahami lebih cepat:
| Aspek | Balok Tumpuan | Balok Lapangan |
|---|---|---|
| Lokasi | Ujung bentang (dekat kolom) | Tengah bentang |
| Gaya dominan | Geser & momen negatif | Momen positif |
| Tulangan dominan | Sengkang rapat, tulangan atas | Tulangan bawah, sengkang jarang |
| Jarak sengkang (umum) | ± 100 mm | ± 200 mm |
Menurut riset Universitas Gadjah Mada, penempatan dan jarak sengkang yang tepat terbukti meningkatkan kapasitas geser hingga 35% pada uji balok beton bertulang (Santosa, 2020). Artinya, detail sekecil ini bisa berpengaruh besar terhadap kekuatan bangunan.
Bagaimana Aturan SNI 2847:2019 Mengatur Balok Tumpuan dan Lapangan?
SNI 2847:2019 adalah standar nasional Indonesia untuk beton bertulang. Di dalamnya ada aturan detail tentang dimensi balok, jarak sengkang, tulangan minimum, dan penyaluran gaya.
Beberapa poin penting dari SNI yang relevan dengan balok tumpuan dan lapangan:
Jarak sengkang: maksimum d/2 atau 600 mm, ambil yang lebih kecil.
Tulangan geser di tumpuan: harus lebih rapat untuk menahan gaya geser besar.
Tulangan lentur di lapangan: difokuskan di bagian bawah untuk menahan momen positif.
Tulangan minimum: ditentukan untuk mencegah keretakan awal.
Menurut penelitian ITB, penerapan SNI 2847:2019 terbukti meningkatkan ketahanan struktur terhadap gempa karena distribusi tulangan yang lebih baik antara tumpuan dan lapangan (Wijaya, 2022).
Dengan kata lain, aturan ini bukan sekadar formalitas. Kalau kamu ikuti, maka bangunanmu bukan hanya memenuhi syarat, tapi juga lebih aman dalam jangka panjang. Dan kalau kamu bingung bagaimana menerapkannya, tim kami di CiptaRancang.com bisa bantu dari desain awal hingga gambar kerja final.
Kenapa Tulangan di Tumpuan Lebih Rapat?
Pertanyaan ini sering muncul dari pemilik rumah atau bahkan mahasiswa teknik sipil. Jawabannya sederhana: karena gaya geser lebih besar di area tumpuan.
Bayangkan kamu menekan papan kayu di kedua ujungnya. Tekanan terbesar ada di bagian yang bersentuhan dengan penyangga. Nah, di situlah risiko retak geser paling besar terjadi.
Riset dari Universitas Brawijaya menunjukkan bahwa balok dengan tulangan sengkang rapat di tumpuan memiliki kemampuan menahan geser hingga 40% lebih tinggi dibanding balok dengan sengkang jarang (Rahmawati, 2021).
Jadi, jangan heran kalau di gambar kerja, sengkang di tumpuan selalu lebih rapat. Itu bukan karena boros material, tapi memang kebutuhan struktural. Kalau kamu salah pasang tulangan di area ini, akibatnya bisa fatal.
Apa Itu Momen Positif dan Negatif dalam Balok?
Untuk lebih memahami, mari bahas soal momen.
Momen positif (+): terjadi di tengah bentang (lapangan), cenderung melenturkan balok ke bawah.
Momen negatif (–): terjadi di tumpuan, cenderung melenturkan balok ke atas.
Diagram momen sederhana akan memperlihatkan bentuk kurva di mana bagian tengah cenderung melendut ke bawah, sementara bagian ujung “terangkat” ke atas.
Menurut teori struktur (Hibbeler, 2017), distribusi momen ini jadi dasar perhitungan tulangan pada balok beton bertulang. Itulah mengapa tulangan atas dominan di tumpuan (untuk menahan momen negatif), sementara tulangan bawah dominan di lapangan (untuk menahan momen positif).
Dengan pemahaman ini, kamu bisa lebih mudah membaca gambar struktur, dan tidak lagi bingung kenapa tulangan dipasang berbeda di tiap bagian balok.
Contoh Praktis: Balok Bentang 3 Meter
Supaya lebih konkret, mari lihat contoh:
Balok beton bertulang dengan panjang bentang 3 m, tinggi 30 cm, dan lebar 15 cm.
Di tumpuan: jarak sengkang = 100 mm, tulangan atas lebih banyak.
Di lapangan: jarak sengkang = 200 mm, tulangan bawah lebih banyak.
Desain seperti ini bukan asal-asalan, tapi sesuai perhitungan momen dan gaya geser. Kalau sengkang di tumpuan dibuat longgar, maka risiko retak geser sangat besar.
Menurut penelitian Universitas Sebelas Maret, perbedaan jarak sengkang terbukti menurunkan potensi keruntuhan geser di tumpuan (Suryani, 2020). Jadi, ini sudah dibuktikan secara akademis dan juga di lapangan.
Kalau kamu sedang membangun rumah, coba cek gambar kerja yang dibuat oleh kontraktor. Pastikan detail ini benar. Kalau ragu, jangan sungkan konsultasi ke kami di CiptaRancang.com.
Sekarang kamu sudah paham bahwa balok tumpuan dan lapangan punya peran berbeda. Tumpuan lebih kuat menahan gaya geser dan momen negatif, sementara lapangan fokus menahan momen positif.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih cermat saat membaca gambar kerja atau bahkan mengawasi proyek rumahmu sendiri. Jangan lupa, semua ini sudah diatur detail dalam SNI 2847:2019, jadi bukan sekadar teori, tapi standar nasional yang wajib dipatuhi.
Kalau kamu butuh tim yang bisa memastikan desain struktur rumah atau bangunanmu sesuai standar, kami di CiptaRancang.com siap bantu kamu. Dari konsultasi, desain, sampai gambar kerja detail—semua bisa kami siapkan agar kamu tenang, karena bangunanmu aman dan tahan lama.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Berapa jarak tulangan sengkang di tumpuan dan lapangan?
Biasanya 100 mm di tumpuan dan 200 mm di lapangan, tergantung perhitungan struktur.
Apa itu balok tumpuan?
Balok beton bertulang di ujung bentang (dekat kolom/dinding) yang menahan gaya geser besar dan momen negatif.
Apa itu balok lapangan?
Balok beton bertulang di tengah bentang yang menahan momen lentur positif.
Jenis tumpuan ada berapa?
Dalam struktur, ada tumpuan sendi, jepit, dan rol. Pada balok beton, biasanya digunakan tumpuan jepit atau kombinasi.
Berapa ukuran balok bentang 3 meter?
Umumnya minimal 15×30 cm, tapi harus dihitung sesuai beban dan standar SNI 2847:2019.
SNI 2847:2019 mengatur tentang apa?
Tentang persyaratan beton bertulang, termasuk dimensi, tulangan, dan jarak sengkang.
Layanan yang kami tawarkan
-
Jasa Pemborong RumahKonsultasi di WA
CiptaRancang.com: Jasa Pemborong Rumah Terjangkau, Hanya 5,5 Juta/m²: Dapat RAB Detail dan Biaya Survey Gratis – Terdekat Dari Lokasimu
Rp5.500.000 Add to cartRated 5.00 out of 5 -
Jasa Desain InteriorKonsultasi di WA
CiptaRancang.com: Solusi Jasa Desain Interior Profesional untuk Rumah dan Bangunan Impian Kamu
Rp115.000 Add to cartRated 4.50 out of 5 -
Jasa KontraktorKonsultasi di WA
Pengen Bangun Rumah, Ruko, Cafe Tapi Budget Terbatas? Nih Jasa Kontraktor Mulai 6 Jutaan/m²!
Rp6.000.000 Add to cartRated 4.86 out of 5
-
Jasa Pemborong RumahKonsultasi di WA
RAB Detail Gratis – Jasa Pemborong Rumah di Tebet, Jakarta Selatan 5,5 Juta/m² Hanya di CiptaRancang.com!
Rp5.500.000 Add to cartRated 5.00 out of 5 -
Jasa Pemborong RumahKonsultasi di WA
Kontrak Resmi & Harga Fix! Jasa Pemborong Rumah di Setiabudi, Jakarta Selatan 5,5 Juta/m² – CiptaRancang.com (Co
Rp5.500.000 Add to cartRated 5.00 out of 5 -
Jasa Pemborong RumahKonsultasi di WA
RAB Detail Gratis – Jasa Pemborong Rumah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan 5,5 Juta/m² Hanya di CiptaRancang.com!
Rp5.500.000 Add to cartRated 5.00 out of 5









